INFO SEHAT

Penanganan Autisme pada Anak

Autisme adalah gangguan perkembangan yang muncul pada anak usia dini sering juga dibahasakan sebagai gangguan spektrum autisme (Autism spectrum disorder – ASD). Gangguan spektrum autisme lainnya termasuk sindrom Asperger dan gangguan perkembangan pervasif atau PDD. Autisme dan kelainan spektrum autisme lainnya mungkin sulit didiagnosis, karena gejala dan tingkat gangguan mulai dari yang ringan sampai yang berat berbeda untuk setiap anak.

Menurut Autism Speaks, tanda-tanda autisme biasanya terlihat pada usia 2 atau 3 tahun. Beberapa tanda keterlambatan perkembangan terkait autisme bisa muncul lebih awalyaitu sekitar usia 18 bulan. Anak dengan autisme umumnya menarik diri dari pergaulan sosial, kurang fokus dan bermasalah dalam komunikasi, serta berperilaku kaku dan berulang. Dalam kasus yang parah, anak autis mungkin tidak pernah belajar berbicara atau melakukan kontak mata.

PENYEBAB AUTISME

Sejauh ini, para ahli belum dapat memastikan apa yang menyebabkan autisme. Autisme bisa jadi akibat masalah di bagian otak yang bertugas menafsirkan masukan sensorik dan proses bahasa. Salah satu rujukan yang banyak dipakai saat ini adalah pendapat National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS) yang menyebut autisme disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Penelitian terbaru mengonfirmasi beberapa kelainan genetik yang dapat memengaruhi seseorang terhadap autisme. Autisme juga bisa menurun dalam keluarga. Dengan demikian, kombinasi gen tertentu dari orangtua bisa meningkatkan risiko anak untuk mengalami kondisi tersebut.

Faktor lainnya adalah faktor metabolik atau biokimia yang dapat menyebabkan gangguan spektrum autisme. Penelitian lain melihat pemicu lingkungan, termasuk paparan virus tertentu.

Selain itu paparan logam berat dari lingkungan, pestisida, zat kimia kosmetik, obat-obatan juga diyakini sebagai faktor-faktor yang mengganggu sistem saraf pusat. Zat-zat bahkan bisa terserap saat bayi dalam kandungan, sehingga meningkatkan resiko kecacatan ataupun penyakit termasuk kelainan autisme.

Namun kabar baiknya, penelitian menunjukkan bahwa perawatan dini bisa memberi dampak positif di kemudian hari bagi anak dengan autisme.

PENANGANAN AUTISME

Anak dengan kondisi autis memerlukan perhatian khusus dan lebih dari orang tua karena lingkungan secara umum belum tentu memahami kondisi mereka.

Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah:

  1. Ajak anak beraktifitas bersama sebanyak mungkin untuk meningkatkan kesehatan dan bonding dengan lingkungan sekitar
  2. Berikan makanan sehat bergizi dengan masakan rumahan. Sedapat mungkin hindari makanan olahan karena hanya akan memperbesar potensi paparan zat kimiawi dalam tubuhnya.
  3. Berkonsultasi dengan dokter terkait untuk mendeteksi kondisi anak dan menentukan terapi yang bisa dilakukan
  4. Perhatikan kualitas tidur. Anak dengan kondisi autisme seringkali kesulitan untuk tidur sehingga kualitas hidup mereka kurang baik. Untuk itu orang tua dapat mengusahakan anak dapat untuk mendukung kondisi yang nyaman untuk tidur seperti ruangan tidur yang gelap / temaram. Menggunakan produk alami dari CalerieLife (sebelumnya: CalerieHealth) USA seperti LIFE SPAN yang mengandung NMN dan 5 Nootropic untuk mendukung tidur berkualitas sekaligus membantu meningkatkan fungsi otak.
  5. Bantu proses pembersihan tubuh dari racun-racun kimiawi dan logam berat. Dalam hal ini bisa menggunakan produk CalerieLife seperti ALPHA HOPE yang dikenal efektif melakukan proses detoksifikasi tubuh sekaligus antioksidan serta mengandung PQQ untuk meningkatkan kesehatan otak dan saraf.

Produk-produk kesehatan Calerie Health telah terdaftar dalam pusat referensi medis Amerika yaitu pdr.net dan telah diresepkan oleh para dokter di Amerika.

Anak dengan autisme biasanya juga sekaligus memiliki keistimewaan dan kelebihan tertentu. Kasih sayang dan dukungan penuh dari keluarga sangat diperlukan untuk merawat dan mengupayakan kesembuhan mereka.


Leave a comment